Showing posts with label him. Show all posts
Showing posts with label him. Show all posts

August 20, 2020

rebah dan pasrahkan

kasih,
sini rebah di sisiku
kita resapi kemegahan bentang alam
menyaksikan bulan bintang beredar di langit malam

kasih,
lepaskan ikatan yang membebanimu
pasrahkan segalanya seutuhnya
yang terbaik sudah kamu kerahkan
tugasmu kini menerima hasil perundingan semesta

sayangku,
sudahkah kusampaikan
cahayamu paling indah kulihat
memancar menuntunku pada terang
menarikku bangkit mendorongku berjuang

sayangku,
pernahkah kukatakan
bahkan gelapmu akan sekuat tenaga kupeluk
kuelus dengan kasih kucium dengan cinta
perlahan kukenalkan pada keindahan sinarmu

cinta,
sini mendekat
malam sudah makin dingin



Kamar, 19 Agustus 2020
petang hingga menjelang tengah malam

September 7, 2018

into the 3rd


Entah apa yang bisa kukatakan.
Karena pada akhirnya, aku tidak perlu mengatakan apapun untuk membuatmu mengerti apa yang sedang bersarang di kepalaku.
Kamu tahu.
Kamu selalu tahu.

Yang aku mengerti dari semuanya,
aku bersyukur aku bertemu denganmu dan mengenalmu dan bisa memanggilmu milikku.
Seorang yang bertanggung jawab, pekerja keras, jujur, menyayangi keluarganya, sabar, pengertian, dan masih panjang lagi kalau aku harus tulis semuanya.
Dan kamu juga dengan segala kekurangan yang ada.

Sejak awal, aku sudah menyadari.
Bahwa mencintaimu itu mudah.
Dan juga sulit.
Karena bukan hanya kamu yang harus kucintai,
tetapi juga seluruhnya aspek di kehidupanmu.
Jadwalmu.
Mood swings mu.
Pekerjaanmu.
Namun, aku juga tahu.
Aku bersedia.
Kita bersedia, for better and worse,
bersama.



Untuk berpuluh tahun selanjutnya,
3 September 2016 - seterusnya

February 20, 2017

obat

Pada akhirnya, saya memutuskan untuk bekerja. Sudah berjalan sekitar 3 minggu semenjak hari pertama saya bekerja. Lingkungan saya bekerja bukanlah lingkungan yang asing, malah telah menjadi bagian dari kehidupan saya selama satu setengah tahun terakhir. Tidak membutuhkan waktu lama untuk menyesuaikan diri dengan orang-orang di dalamnya. Namun, untuk bisa perform dengan baik? There are still A LOT of things to work on.

Saya banyak belajar. Bagaimana untuk bangun pagi (obviously). Bagaimana untuk bisa menjaga mood saya dengan baik sepanjang hari. Bagaimana menjadi pendengar yang baik dan menjadi seseorang yang bisa dipercaya untuk bisa didengar. Bagaimana memahami orang lain dan membantu mereka menghadapi dan mengurai kegugupan mereka. Bagaimana memberikan diri saya untuk orang lain dan berhenti mengeluh.

Namun, kau tahu. Manusia.

Kamu akan tetap membutuhkan tempat untuk tumpah. Setelah seharian kamu ada untuk orang lain, kamu ingin menutup harimu dengan orang yang ada untukmu, bukan begitu?

Jadilah kebutuhan saya untuk bertemu meningkat. Setidaknya sekedar mendengar suaranya. Saya bukan orang yang pandai untuk bercerita. Pada akhirnya, ketika kami bertemu pun saya tidak menceritakan apapun. Saya hanya bersandar. Dan lagi-lagi menjadi pendengar yang baik. Namun, karena itu dia, semua menjadi berbeda. Meskipun saya hanya mendengarkan, lelah saya bisa terkikis. Walaupun terkadang dia berkeluh kesah mencari pegangan, saya harus ada untuk orang lain, tapi karena itu dia, saya tidak lelah. Yah, meskipun perlu saya akui terkadang saya lelah dengan gurauannya yang "sangat lucu".

Terima kasih untuk kehadirannya.
Terima kasih untuk "saling"nya.