mereka.
adalah keluarga saya.
awalnya mereka sama sekali bukan siapa-siapa untuk saya. bahkan saya tidak pernah membayangkan akan menjadikan mereka keluarga bagi saya. permainan mereka awalnya jauh dari permainan saya yang biasanya. dunia mereka belum pernah saya kenal sebelumnya. dan perkumpulan semacam ini sudah menjadi impian saya sejak saya masih duduk di bangku SMP.
mereka tidak selalu memberikan saya bahagia, namun mereka mengajarkan saya untuk bersabar dan terus bergerak maju mencapai kebahagiaan tersebut. seringnya mereka mengusik kenyamanan saya, dan begitulah mereka menyadarkan saya untuk mendobrak pagar saya demi membangun zona yang lebih luas.
mereka membuka mata saya.
mereka yang mempertemukan saya dengan berdiri di atas awan. mereka yang mengenalkan saya kepada jeram yang menantang. mereka yang memberikan saya kesempatan untuk mengelus lekukan tebing. mereka yang membawa saya pada kegelapan abadi. dan mereka yang menemani saya dalam setiap petualangan tersebut. petualangan yang sudah menjadi kisah bagi hidup saya. dan dicemaskan oleh kedua orang tua saya.
mereka, secara sadar dan tidak, secara langsung ataupun tidak, telah memberikan saya banyak hal.
keinginan untuk pergi bukan sekali dua kali mampir di kepala saya. bahkan jari di tangan seorang tidak cukup untuk memberikan angka yang tepat. hanya saja, pikiran untuk tidak dapat lagi bercengkrama dengan mereka, pikiran untuk tidak mendengar tawa mereka, tidak bertemu, dan menjadi asing. semua itu terlalu menyedihkan. dan saya tidak pernah sanggup untuk menghindar dan pergi.
akan jadi apakah nanti?
setelah mereka semua pergi. setelah saya pun pergi. setelah kami memiliki hidupnya masing-masing. dan di satu waktu kami kembali berkumpul dan menertawakan hal yang tetap sama dengan cerita yang masing-masing bawa dari kehidupannya.
dan petualangan pun dimulai dari sana. petualangan yang sesungguhnya.
No comments:
Post a Comment