Baruna,
Aku takut.
Manusia selalu saja menuntut kebebasan dalam hidupnya. Namun, pada akhirnya manusia lebih senang dikekang, dibatasi, diatur. Mengapa pilihan yang tersedia menjadi terlalu banyak? Apakah semua manusia berpikiran seperti ini atau hanya Si Pesimis saja?
Bagaimana cara aku bisa memilih? Ataukah biar aku berikan semuanya pada takdir dan semesta? Yang manakah yang akan menuntunku kepada kamu?
Aku merindukanmu.
Renjana.
No comments:
Post a Comment