March 28, 2020

physical distancing

this moment made us aware we've been taking physical and direct communication for granted.
sebelum ini, banyak dari kita yang ketika sedang berkumpul bersama teman atau keluarga besar malah sibuk dengan hapenya masing-masing. entah apa yang ketika itu menjadi lebih penting di banding apa yang ada tepat di hadapannya. namun, fenomena ini tidak jarang terjadi. malah sering sekali terlihat di berbagai tempat umum.

we've been taking mundane activities such as going out and taking walks in the neighborhood without having to feel afraid for granted.
kegiatan-kegiatan sebiasa ke pasar belanja kebutuhan sehari-hari. sebiasa keluar rumah ngeliat di luar ramai dan bisa jajan sesuka hati di gerobakan. atau sesimpel tos dan cipika cipiki sama temen dan keluarga yang lain.

we've also been taking earth for granted.
at least i somehow am.

ampun. (was taken on my journey to Mt Gede's peak)
we've taken a lot of things for granted if we would really think about what we've done our whole life. banyak banget. kebaikan bapak gojek yang tetep nganterin makanan kamu padahal ternyata di luar lagi hujan dan kamu gak sadar. kebaikan seorang teman yang tetep mau bantuin kamu padahal dia tau kamu anaknya bandel. kebaikan orang tua kamu yang kamu kira itu memang kewajiban yang seharusnya mereka lakukan untukmu.

atau kebaikan bumi.
karena entah berapa banyak yang sudah kamu ambil dari bumi dan bumi tetap tak hentinya dan tidak lelahnya memberi. karena entah mungkin kita sudah menyakitinya berapapun kali, namun ia bertahan dan tetap hidup demi kita hidup.

atau bahkan kebaikan Tuhan Yang Maha Esa.
yang tetap terus mengucurkan kasih dan sayangnya untuk kita. yang tetap menerima kita.
sorry, I can't continue. I always get emotional whenever I talk about this. I always feel insignificant, sorry.

but yeah,
we've been taking a lot of things for granted.
i hope we can minimize it going forward.

hang on,
we're in this together.

No comments:

Post a Comment